Pasangan terbaik itu bagaikan sepasang sepatu
Mempunyai aspek kiri dan kanan..
Bentuknya
senada, namun tak sama
Saat
berjalan mereka tak pernah berdampingan
Namun
mereka mempunyai kehendak yang sama, satu tujuan
Mereka
saling melengkapi, tak pernah ganti posisi apalagi merasa iri
Selalu
sederajat, tak ada yang merasa lebih tinggi
Namun
bila yang satu hilang, maka yang lain tak memiliki arti lagi...(SMS Suhu)
Berbeda
untuk bersama...begitulah tujuan penyatuan dua manusia... pria dan wanita, dari
anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya...
Berbeda untuk bersama...menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk diri mereka sendiri dan keluarga namun juga untuk orang lain di sekitar.
Berbeda untuk bersama...Menggambil keputusan untuk berlabuh disatu pantai, bersiap untuk meraih kesempurnaan 1/2 agama
Berbeda untuk bersama...Saat itulah mereka telah berani untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pribadi masing-masing, mulai memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi apa adanya.
Berbeda untuk bersama...Saat itu mereka telah mempersiapkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’..
Berbeda untuk bersama...Saat itu mereka akan menuju suatu proses pendewasaan pribadi untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Berbeda untuk bersama...menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk diri mereka sendiri dan keluarga namun juga untuk orang lain di sekitar.
Berbeda untuk bersama...Menggambil keputusan untuk berlabuh disatu pantai, bersiap untuk meraih kesempurnaan 1/2 agama
Berbeda untuk bersama...Saat itulah mereka telah berani untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pribadi masing-masing, mulai memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi apa adanya.
Berbeda untuk bersama...Saat itu mereka telah mempersiapkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’..
Berbeda untuk bersama...Saat itu mereka akan menuju suatu proses pendewasaan pribadi untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Berbeda
untuk bersama...Saat itu mereka akan bekerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi
untuk mendapatka tiket surgaNya, di Universitas kehidupan dimana cobaan materi,
hati, iman adalah ujiannya.
Berbeda untuk bersama...Saat itu mereka akan belajar memaafkan dan belajar berkata “baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya” .
Berbeda untuk bersama...Saat itu mereka akan belajar memaafkan dan belajar berkata “baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya” .
Berbeda
untuk bersama...Saat itu mereka akan belajar berkomunikasi dua arah, dimana mereka
tidak berbicara :
” Kamu harus mengerti keinginanku!’, namun mereka berani bicara “aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita2kan, mari bersama membangunnya”
Berbeda untuk bersama...Saat itu mereka akan belajar begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan terhadap pasangannya ...
Berbeda untuk bersama...ternyata mereka adalah kita...
Berbeda untuk bersama...Semoga Allah meridhoi niatan suci kita ..Aamiin..
” Kamu harus mengerti keinginanku!’, namun mereka berani bicara “aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita2kan, mari bersama membangunnya”
Berbeda untuk bersama...Saat itu mereka akan belajar begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan terhadap pasangannya ...
Berbeda untuk bersama...ternyata mereka adalah kita...
Berbeda untuk bersama...Semoga Allah meridhoi niatan suci kita ..Aamiin..
Senin, 22.10.2012
13.00 pm
Vika Al-Khairaat Putri Az-Zahra
kita berbeda, untuk bersama.. nice post mbak.. ^^
BalasHapus^^
Hapusberbeda untuk saling melengkapi, meski praktek terkadang taks emudah teori but nice effort.. :D
BalasHapus+ thinking untuk menikmati setiap episode-episode-Nya...bhs kerenya anak Psikologi AFIRMASI gitu... :D
BalasHapus