“SUNGGUH, PERTOLONGAN ALLAH ITU AMAT DEKAT”(PART 2)

Vika Al-Khairaat Purti Az-Zahra*

.....Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS.Al-Maa’idah : 17)

Hari ini Allah tersenyum kepadaku,,,birunya langit menyapa hariku,,,pancaran sinar mentari mengiringi kepergianku ...
Pagi itu aku memacu kuda besi ke daerah disekitar UGM untuk menyelesaikan beberapa agenda. Saat melewati jembatan Janti, gunung merapi terlihat begitu jelas, dengan kokoh ia bersanding dengan gunung merabu... Subhanallah luar biasa keindahan merapi pagi itu, keindahan yang ditampilkannya menghilangkan ‘kegarangan-nya’ awal november tahun lalu saat membanjiri jogja dan daerah sekitarnya dengan hujan abu dan berbagai macam material vulkanik.
Setelah menyelesaikan agenda, saatnya aku kembali kekampus untuk menimba ilmu. Sambil sesekali melihat jam dari Hp, aku terus melaju bersama para pengguna jalan yang lain untuk sampai dikampusku sebelum jam kuliah dimulai. HP-ku, ku letakkan dikantong jaket(*padahal sudah ada 2 korban yang kehilangan HP saat diletakkan di Jaket sejenis), “insyaallah aku gak, bentar lagi nyampek ko’’ batinku sambil terus melaju.
Tiba dikampus aku bermaksud menghubungi temanku, karena siang nanti kami berjanji untuk bertemu,,,,weits...”HP-ku gak ada dikantong pasti jatuh” tebakku,,,(aku korban ketiga.com ki), spontan aku menoleh kanan-kiri mencoba melihat seseorang yang mungkin bisa aku mintai pertolongan untuk menghubungi HP-ku. Hanya ada seseorang yang duduk di seberangku, dan aku tidak mengenalnya, kampus memang sudah sepi karena memang waktu jam kuliah pertama telah berlangsung. Beranjak aku meminta pertolongan ke mas-mas yang disebrangku tadi, aku meminjam HP-nya dan mencoba menghubungi HP-ku,,,,tut...tut...*masih aktif, tetapi tidak ada yang mengangkatnya. Setelah mengembalikan Hp-mas2 + berterimakasih aku meluncur kembali, napak tilas di jalan2 yang telah kulalui tadi.
“mungkin HP-ku belum diambil seseorang” pikirku. Sepanjang jalan dari kampus 3 – kampus 1, aku melihat2 setiap jengkal jalan yang ku lalui,,,hmmm siapa tau belum ada yang menemukan HP-ku *batinku. Tapi hasilnya nihil..(aku tidak meneruskan perjalananku ke arah UGM karena jam kuliahku hampir masuk). Sambil berputar arah ke kampus aku berpikir dan mengingat kembali kejadian hilangnya dompetku setahun yang lalu “insyaallah, jika halal pasti kembali” ujarku meyakinkan diri. Sambil meyakinkan diri, aku mencoba mencari solusi bagaimana menghubungi OrTu nanti...aku tidak hafal nomer siapapun, hanya no-ku sendiri yang ku hafal.
Sampai dikampus, aku bertemu adik tingkatku, spontan aku mencoba meminjam Hp-nya sambil menjelaskan kejadian yang baru menimpaku, alhamdulilah dia mengizinkan aku membawa HP-nya. Aku menyalakan laptop dan mencoba mencari no HP salah seorang temanku yang kebetulan nomernya dicantumkan dalam salah satu blog-nya, adikku pernah menghubunginya, hmmmmf siapa tau temanku ini menyimpan nomer adikku*ada sedikit harapan, namun ternyata dia tidak menyimpannya . Setelah menulis status di FB (*bukan bermaksud narsis, tetapi menginfokan ke teman-teman untuk menghubungiku lewat FB/ email/ sms ke teman kostku untuk sementara waktu), aku segera menuju kelasku, sudah terlambat 30 menit, alhamdulillah masih diperbolehkan masuk *Dosen kesayangan. Di dalam kelas aku tidak bisa konsentrasi dengan penjelasan dosen. Aku lebih konsen berkutat dengan HP pinjamanku untuk menghubungi HP-ku,,, bukan takut kehilangan HP-nya, tapi aku benar-benar bingung jika kehilangan semua nomer yang ada di dalam HP-ku, secara bulan ini adalah waktu konsolidasi dengan team untuk sebuah perjuangan.
Berkali-kali aku mencoba menghubungi HP-ku tetapi tidak ada yang mengangkat, dan kadang gak aktif, aku jadi bingung, akhirnya aku mencoba meng-sms HP-ku, meminta siapapun yang menemukanya mau mengembalikan nomer-nomerku, jika ia menghendaki HP-ku aku persilahkan (*HP-ku tipe HP tradisional, monggo jika menghendaki,,batinku ). Alhmdulillah selang beberapa menit ada respon, seseorang menjawab sms-ku “nanti saya hubungi saja ya mas, saya masih kerja” begitu pesan singkat dari seseorang yang menemukan HP-ku, yg mengaku bernama Dwik itu. Alhamdulillah ada secercah harapan untuk mendapatkan nomer-nomerku kembali.
Sedikit lega dengan jawaban ‘penemu’ tadi. Aku mulai mencoba berkonsentrasi dengan kelasku *sia-sia jika dikelas itu hanya ragaku yang hadir. Selesai kuliah ± jam 10 aku kembali membuka laptopku, mencoba menghubungi team lewat dunia maya. Banyak yang komplain aku gak bls sms, terutama si tea2ice....memanglah sister-ku yg satu ini.
.................................
Sore hari, saat kuliah terakhir Evaluasi Hasil Pembelajaran Matematika, aku kembali mencoba menghubungi sang penemu HP-ku. Hmmmmf gak aktif,,,,,”kamu dibohongi kali vik” ujar temanku mencoba menggoyahkan, “Insyaallah gak, aku yakin dia orang baik ko” jawabku. Selang beberapa lama sms-ku terkirim, spontan aku segera menghubungi HP-ku meminta kepastian kapan aku bisa mendapatkan kembali nomer-ku. Setelah menyebutkan tepat keberadaannya(penemu), aku kembali konsentrasi ke kelasku.
Kuliah berakhir, dengan ditemani oleh Ya-yaz aku meluncur ke tempat keberadaan penemu HP-ku, di Jl.Cendana tepatnya (hmmmmmf...dekat dengan kampus 1-ku, berarti di daerah sana HP-ku terjatuh). Sesampainya disana aku menghubungi kembali HP-ku, dan ketemu dg penemunya (M’Dwik). Alhamdulillah dia mengembalikan nomerku + HP-nya, “bawa aja mb” ujarnya. Setelah berterimakasih dan berpamitan, aku kembali pulang bersama Yayaz.
...................................
Hmmmmf bahagia rasanya, bertemu dengan orang yang baik,, Keiklasannya membuat orang bahagia karena menemukan kembali barang yang begitu berarti baginya...terimakasih Mas Dwik, semoga Allah membalas segala kebaikanmu dengan kebaikan yang lebih berlimpah...

Kembali hari ini Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya kepadaku...
Sebuah pelajaran berharga untuk menguji kesabaran, kembali menguatkan keyakinanku bahwa “Jika halal pasti Kembali”
Apapun, segala ‘titipan’ yang Dia karuniakan kepada kita pasti akan Dia minta kembali, karena memang sesungguhnya kita tidak memiliki apapun di dunia ini,,,
Namun terkadang Dia hanya mencoba untuk menguji keyakinan kita....
Apakah diri ini peka atau terlena, dengan titipan-Nya yang diamanahkan kepada kita,,,

Semoga kisah ini bermanfaat dan dapat diambil pelajaran.....
Kisah serupa juga pernah terjadi pada tahun 2010 lalu,,, kisah lengkapnya silahkan baca di http://catatan-akhwat.blogspot.com

Yogyakarta, 23 Maret 2011
*Penulis adalah Mahasiswa Semester VI Pendidikan Matematika, UAD yang mencoba untuk selalu peka dengan pelajaran langsung dari-Nya