Cerita Jiwa...



Danbo ^^












Kali ini, biarkan jiwaku bercerita
Tanpa sekat, tanpa tedeng, tanpa hijab
Untuk menyatakan sebuah kejujuran, tentang siapa merindukan siapa dan merindukan apa
Perasaan ini telah membuncah, tak bisa di cegah
Ya aku rindu, rindu untuk memacu "si kuda besi" teman setiaku
Rindu untuk melewati hamparan jalan-jalan dari satu tempat ke tempat lainnya
Rindu untuk kesana-kemari menyelesaikan hal ini dan hal itu...
Rindu...rindu...dan rindu...

Namun aku tau rindu ini belum saatnya terobati...
Karena ada masa dimana semua itu akan terjadi...
Karena-Nya tetap ku simpan rindu ini dalam hati...


Jiwa ini hanya ingin bercerita...
Apa kau juga ingin bercerita pada jiwaku?

#SaveKerinduan(ada saatnya kembali*InsyaAllah)
Keep Fight!!
^^


*Efek Jalan-jalan siang-sore ini...

Tentang TOGA

Topi Toga
Sahabat, tentunya kita pernah melihat pakaian toga? Sebagian dari kita mungkin juga pernah menggunakannya. Pakaian ini menjadi “dress code” saat seremoni atau upacara wisuda waktu kelulusan di tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi, namun dari semua jenjang akademik tersebut Perguruan Tinggi-lah yang sering menggunakan toga sebagai “dress code” saat upacara wisuda. Bentuk Toga memang jauh dari modis dan keren, tetap saja busana ini menjadi busana yang paling dinantikan untuk dipakai siapa saja yang masih menempuh ilmu di bangku perkuliahan. 


Bercerita tentang Toga, taukah kalian sejarahnya? beberapa waktu yang lalu saat saya berupaya menyelesaikan sebuah buku yang tertangguhkan penyelesaian membacanya [“Api Sejarah” Karya Ahmad Mansur Suryanegara] sebuah pengetahuan baru kembali Dia anugerahkan. Dalam buku tersebut sekelumit sejarah mengenati Toga penulis sajikan, meskipun tidak detail, namun menjadi sebuah pemicu untuk berburu sumber referensi mengenai sejarah Toga dari internet.