Cinta Permata Hati....

“Assalamu’alaikum. Nduk sedang apa? Masih beraktivitas? Sudah makan belum? Jangan lupa makan, jaga kesehatan, jaga diri dan hati-hati”  

Hampir setiap sore sms serupa tak pernah bosan menghampiri inbox HP-ku, sejenak mengalihkan perhatianku dari segenap aktivitas yang sedang ku lakukan. Ya sms itu rutin dari Ibuku, menyapa setiap hariku jika hari itu tidak ada dering telephone menyapa dari sudut sana. Senyumnya membayangiku menuntunku untuk segera membalas sms beliau karena pasti beliau selalu menunggu balasan sms dariku.

Ya Ibuku tak pernah lupa untuk menyapaku, tak pernah lupa untuk mengingatkanku ini dan itu. Dan seringnya jika sms itu datang menyapa aku sedang rapat organisasi, sehingga aku sering tidak enak hati membalas sms Ibu dengan kesamaan aktivitas, namun hal itu lebih baik daripada aku berbohong dengan aktivitas yang sedang ku lakukan.

Kisah KKN...menuju detik-detik terakhir....

KKN itu Luar BIASA!!!

Begitulah ungkapan nyala semangat inspiratorku saat aku bercerita kegiatan yang menyibukkanku saat ini. Ya KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang hampir 2 bulan aku menjalaninya didaerah Pakuncen, pingir kali Winongo, Yogyakarta. Beberapa kenikmatan agenda organisasi yang terjadi disore hari harus aku tinggalkan. Namun hal itu akan segera berakhir, Jum'at 23 Desember 2011 adalah waktu aku sampai di finish KKN Alternatif yang benar-benar gak efektif. Namun, setitik kontribusi yang telah kami lakukan dimasyarakat pakuncen, semoga menjadi sebuah keberkahan untuk kami hidup bermasyarakat kelak*Insyaallah. Wallahu'alam bishawab.


Perpustakaan Kampus 3 UAD
di sela-sela nyusun proposal skripsi yang belum rampung...
Semangat! ^_^

My Answer_SEAMO Lyric

ima, dekinakute mo
aseranaide awatenaide
kimi no mai peesu de
jibun shinjite yukkuri ikeba ii

kono yo wa hitosujinawa de wa
ikanai sore wa naze nara
kamisama ga tsukutta
tesuto da kara muzukashii nda
bunkei? rikei? mushiro doutoku
kimi nara kore o dou toku?
kore wa maru de jinsei
dakara uchikomu shinken ni

bokura wa nayamu mayou
nandomo jibun ni toikakeru
hitotsu ja nai kotae sagashi
gamushara ni oikakeru

ima, dekinakute mo
aseranaide awatenaide
kimi no mai peesu de
jibun shinjite yukkuri ikeba ii

sora yo umi yo
kimi mo onaji you ni nayanderu no kai?
kaze yo taiyou
kimi mo hitoshirezu naiteiru no kai?
osoreru koto wa nai yo shippai
sono tsugi ga shoubu we fight!!
kizu darake no touan ga
ikita akashi sou nanda
haji o kaite mo
kesanaide tsukawanaide keshigomu
mushiro hitotsu hitotsu no omoi o nejikomu

bokura wa nayamu mayou
nandomo jibun ni toikakeru
hitotsu ja nai kotae sagashi
gamushara ni oikakeru

ima, dekinakute mo
aseranaide awatenaide
kimi no mai peesu de
jibun shinjite yukkuri ikeba ii

hakushi no kami ni mirai o kakikonde
sono pen de ten o sen de musubu
kimi dake no ansaa

mirai no boku nara ima no boku ni
oshieteagerareru
kimi no doryoku ga jishin ni
kawaru toki made oitsuzukereba ii

ima, dekinakute mo
aseranaide awatenaide
kimi no mai peesu de
jibun shinjite yukkuri ikeba ii 
 
 
*Special to my sister : Tities Sumunaring T :D lv U cz of Allah...

Mengenal Diri.....(Who am I ?)


By : Vika Pravesti*

Senin, 10 Oktober 2011_20.45 WIB. 

Alhamdulillah, Allah mengizinkan kami malam itu, untuk men-charge ruhiyah kembali bersama Ustadz Basuki A.R di salah satu sudut ruang API. Meski hawa mengantuk sudah menyapa karena aktivitas semenjak pagi yang terlewati, namun moment berharga ini tak boleh terlewati karena taman ini adalah taman syurga dunia yang lebih indah, lebih semerbak, dan lebih mempesona dibandingkan dengan segala pesona keindahan dunia.

Sebuah ungkapan pembuka beliau(Ustdz. Basuki_Red)  sampaikan untuk mengawali kajian kami “Ya Allah, Engkau lebih mengenali diriku, daripada aku mengenal diriku sendiri”. Sebuah ungkapan yang begitu mendalam untuk membimbing kita mengenal hakikat diri kita. Diri: seberapa besarkah kita mengenalnya, seberapa tau kita tentangnya walaupun materi “Who am I” mungkin telah berulang kali telah kita dapatkan di berbagai acara training, namun materi ini tak pernah membuat kami bosan, karena selalu ada hal yang lebih ketika beliau menyampaikan kembali materi ini.

“Aku ini siapa??” beliau bertanya kepada kami untuk mengenali diri, bermacam-macam jawaban yang kami sampaikan, mulai dari nama kami, hakikat kami sebagai hamba-Nya, orang tua kami, sifat kami, asal kami, dsb. Beliau kembali bertanya “jika kalian menjawab diri kalian adalah yang kalian maksud, apakah hal itu sudah menjabarkan tentang diri kalian seluruhnya?, perumpamaan sebuah motor yang telah diciptakan, siapakah yang detail mengetahui segala bagian yang terdapat pada motor tersebut? pasti Penciptanyalah yang lebih detail tau segala hal yang dia ciptakan, perumpamaan motor tadi sama dengan hakikat kita, yang lebih tau mengenai diri kita hanya Allah SWT sang Pencipta kita, nah sejatinya siapakah diri kita?” ungkapnya.
who am i ?

Beliau menunjukkan tangannya dan mengatakan, “jika ini tanganku, apakah aku tangan?” Kami menjawab bukan, kemudian beliau bertanya “jika ini tubuhku, apa aku ini tubuh?” Kami menjawab bukan, kemudian beliau bertanya kembali “jika itu motorku, itu rumahku, itu laptopku, apakah aku itu semua?”  Kami serempak kembali menjawab bukan, “lalu manakah AKU yang sebenarnya? Hakikat AKU yang sebenarnya adalah Ruh yang menyatu dengan Jiwa. Ruh adalah Dzat kehidupan manusia yang dengannya tubuh dan seluruh komponennya dapat bergerak atas izin Allah, sedangkan Jiwa adalah sifat yang dibawa oleh Ruh dengan berbagai potensi Fujur (jalan kebatilan) dan Takwa (jalan kebenaran). Potensi yang diberikan Allah dengan segala kebaikan dan kekurangnya, selayaknya semakin menjadikan kita sadar bahwa segala hal yang ada pada diri kita hanya Dia yang paling mengetahuinya,sehingga ungkapan “Ya Allah, Engkau lebih mengenali diriku, daripada aku mengenal diriku sendiri” mengandung konsekuensi pada diri kita mengenai 3 hal, yaitu :
*      Kita harus mengenal diri kita seperti Allah mengenal diri kita
Dalam Al-Quran Allah telah banyak menjelaskan tentang diri kita misalnya “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir” (QS.Al-Ma’aarij : 19); “(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) ... “(QS. Al-Imran : 17) dan sebagainya, banyak sekali dalam Al-Qur’an Allah mengenalkan potensi yang kita miliki sebagai manusia. Selain itu 99 Asma’ul Husna yang Allah miliki juga selayaknya kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena selain sebagai hamba(pelayan)-Nya kita juga mempunyai amanah sebagai khalifah (pemimpin_wakil Allah dibumi ini).

*      Kenalilah Allah seperti Allah mengenalkan diri-Nya pada kita
Parameter yang kita gunakan untuk mengenal Allah adalah parameter keimanan yang kita miliki, jangan pernah mengenali Allah seperti apa yang kita kenali, tetapi gunakan parameter keimanan kita untuk mengenal Allah seperti Dia memperkenalkan diri-Nya kepada kita. 99 Asma’ul Husna yang Allah kenalkan kepada kita adalah hal yang harus kita yakini, jika Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Ar-Rahman mana kita harus yakin bahwa Allah Maha Penyayang terhadap kita, jika Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Al-Allim maka kita harus yakin bahwa Alah Maha mengetahui segala hal yang tidak kita ketahui.

*      Menyatulah apa yang kita kenali dari diri kita dengan apa yang Allah kehendaki kepada diri kita
Konklusi (kesimpulan) dari dua hal diatas saat kita sudah yakin mengungkapkan bahwa Allah lebih mengenali diri kita, daripada kita mengenal diri kita sendiri adalah kita harus senantiasa menyesuaikan kehendak Allah kepada kita, caranya adalah dengan melaksanakan semua ketaatan-ketaatan yang Allah perintahkan kepada kita, karena sesungguhnya Allah tidak ingin menghendaki kesusahan pada diri kita. Segala hal yang terjadi adalah bahasa Allah yang harus kita fahami, lalu peka-kah kita pada bahasa-Nya yang tersirat pada setiap kehidupan kita??...

Kenalilah dirimu, karena dengan mengenalnya kita akan tau, untuk apa Dia menciptakan kita, kenapa ungkapan keluh kesah itu masih terucap pada diri kita, kenapa rasa takut itu masih membayangi diri kita??,,,kenali diri karena barangsiapa dia mengenal dirinya maka dia akan mengenal Rabb-Nya. Wallahu’alam bishawab

Special notes for Mb Nur Hasanah yang telah kembali ke Lampung,,,kami merindukanmu mb, semoga Allah mengizinkan kita bertemu kembali ^_^

*Penulis adalah hamba Allah yang mencoba untuk tetap istiqomah menegakkan kebenaran lewat tindakan dan tulisan

Yogyakarta, 10 Oktober 2011_23:48 WIB
@Asrama API

Memory Episode @SMP N 11 Yogyakarta...


Berakhir sudah kebersamaan itu, sabtu;01 Oktober 2011 lab Multimedia di sudut barat lantai 2 SMP N 11 yogyakarta menjadi saksi perpisahan kami. Ya hari itu kami (PPL UAD 2011) purna tugas melaksanakan agenda PPL (Program Pengalaman Lapangan) II yang sejak tanggal 28 Juni lalu kami laksanakan. Belum lama rasanya berada di sekolah itu, karena keberadaan kami disana di diskon dengan berbagai kegiatan kampus (UAS semester 5 tgl 11-23 Juni 2011), libur awal Ramadhan tgl 30 Juli-2 Agustus 2011, ditambah libur pra dan pasca Ramadhan tgl 23 Agustus-7 Oktober 2011. ± hanya 2 bulan full kami berada di sekolah itu.

14 calon guru bangsa yang terdiri dari 4 guru Matematika (Vika Pravesti, Nisfu Ratri L. S, Anindita Kalimi, dan Khoirul Burhanudin), 4 guru Bahasa Inggris (Dita Sulistiya Wulan, Etri Pratiwi, Wiwin Dwi Safitri, dan Mirna Nurlette), 4 Guru Bahasa Indonesia (Yusi Maryatun, Farida Rahayu, Septia Nur N. S. dan Asti Oktariani), 1 guru IPA spesifikasi Biologi (Arumi Yuslaisis) dan 1 guru PKN (Surya Andianto) telah menimba ilmu dari para guru pamong untuk memperoleh pengalaman real dilapangan saat melaksanakan kegiatan PPl ini.

PPL kali ini kami tidak sendiri, ada teman2 mahasiswa UPY yang juga turut melaksanakan agenda PPL di SMP N 11 Yogyakarta, tepatnya ada 10 orang, yang jelas aku tidak begitu mengenal mereka semua, hanya beberapa yang aku dapat akrab dengan mereka yaitu Lusi Dhianti (satu bimbingan guru pamong), Sigit Ady W (P.Mat_yang sering diskusi), Shagi n Karindra (P. Sejarah)*yang di minggu terakhir kebersamaan kami mereka antusias sekali mengajakku berdiskusi, Agus (yang aku menegurnya ketika dia merokok), Septi (P. Mat _ikut gabung diskusi)...ya >50% aku mengenal mereka jadi lumayan bisa dikatakan berhasil *parameter sendiri :D


Begitu banyak kisah yang mewarnai setiap proses kegiatan praktik kami, pra-KBM(Kegiatan Belajar Mengajar) kami akan di sibukkan dengan membuat RPP (Rencana Pelaksanaan pembelajaran) yang ternyata sekarang mengunakan RPP berkarakter (beda dengan yang dipelajari dikampus sewaktu PPL I), menentukan metode pemebelajaran yang akan kami gunakan dan membuat LKS (Lembar Kerja Siswa), selanjutnya kami harus mengkonsultasikan dengan guru pamong mengenai RPP, Metode, dan LKS yang kami buat apakah sesuai atau tidak untuk mencapai tujuan pembelajaran, setelah ACC kami peroleh dari guru pamong, maka kami harus mempersiapakan diri untuk hari-H pelaksanaan mengajar. Berbeda dengan pengalaman PPL I yang telah kami tempuh dikampus, PPL II ini kami merasa mempunyai sebuah tanggung jawab moral terhadap materi yang akan kami sampaikan, bukan hanya kepada guru pamong, tetapi kepada Allah, jangan sampai apa yang kami sampaikan salah konsep, sehingga para peserta didik akan mengalami kesalahan kedepannya.


Hari-H pelaksanaan PPL kami di suguhi berbagai pengalaman dari keunikan para peserta didik mulai dari murid yang bandel, ribut sendiri, tidak memperhatikan, dll, ya itulah tantangan yang kami hadapi saat melaksanakan praktik disana. Namun hal itu tidak lantas membuat kami jera, malah membuat kami untuk berpikir kreatif menentukan dan memadukan metode pembelajaran yang lain yang dapat membuat mereka (peserta didik_Red) terpesona terhadap apa yang kami sampaika (materi pelajaran_Red).

Banyak kisah yang mewarnai pengalaman kami selama berada di SMP N 11 ini, keramahan dan sikap kekeluargaan dari Kepsek, Wakasek, para guru, dan karyawan membuat kami merasa benar-benar menjadi bagian dari SMP N 11 Yk. Kegiatan selama bulan Ramadhan menjadi sebuah kisah klasik (SO7_Lirik) yang begitu indah dalam pengalaman kami selama disana.
DPL (Dosen Pembimbing lapangan) kami Ibu Denik Wirawati, M.Pd. begitu perhatian kepada kami, ± 6 kali beliau mengunjungi kami selama PPL di SMP N 11,,,benar2 kami diperhatikan *terimakasih ibu’ :D

Ada satu teman kami yang tidak di izinkan Allah untuk bersama hingga praktik PPL ini berakhir, Asti Oktariani (PBSI) semenjak pertengahan Ramadhan kemarin sakit, setelah beberapa kali melakukan chek-up ternyata dia sakit LUPUS. Penyakit itu mengharuskan Asti untuk mengambil cuti di semester ini_Asti semoga kamu kuat menghadapi takdir Allah ini, do’a kami terus mengalir untukmu, semoga asti tetap bersabar hingga Allah memberikan kehendak terbaik-Nya untuk asti,,,we are love U cz of Allah.
Itulah sepotong cerita tentang PPL yang telah kuarungi di SMP N 11 Yogyakarta, kisah ini menjadi jejak yang telah ku torehkan bersama teman-teman, semoga yang baca gak bosen*terutama bu’ Denik n teman2 PBSI,,,mhn maaf jika kalimatnya masih kacau, dan kurang terstruktur. :D

Episode PPL @ SMP N 11 Yogyakarta

Sejak 25 Juli kemarin aktivitas PPL-Q disemester VII ini kembali harus dilalui, menuntut ilmu di sekolah tempat kami PPL dan megukur sejauh mana kompetensi kita terhadap ilmu yang telah kita dapatkan selama VI semester kuliah untuk diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran disekolah.
3 hari berlalu mengantarkanku mengarungi detik-detik kehidupan disekolah ini,,,,hmmmmf harus mampu bermanfaat lebih bagi semuanya....

Fighting!!!!
*Catatan penghilang rasa bosan karena mengerjakan RPP yang belum rampung,,,,
 @ Bascamp PPL SMP N 11...

Belajar Menyelami Samudra Kesabaran

"Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-Mujadilah :11)


Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh(QS. As-Shaff:4)


Berlapang-lapang dalam majelis....
Berlapang diri, berupaya berkontibusi dalam mewujudkan bangunan yang kokoh
Walaupun, terkadang dalam majelis ini menuntut kita menyiapkan sebuah wadah kesabaran yang tak terbatas (infinity) karena memang disinilah ujian itu ditampakkan,,,,

Jika kekuatan itu ada pada jama’ah, maka diri ini harus lebih banyak bersabar dalam majelis ini,,,,

Rabb,,,bukakan kelapangan dan kesabaran didalam diri hamba seluas langit dan bumi-Mu....

Karena memang ini semua hanyalah ujian untuk melihat tingkat kesabaran hamba.....*


*hamba yang dhoif berupaya menyelami samudra kesabaran
____vika____

Selasa, 10 Mei 2011....... :(

End Of a Story.....

Kisah ini hampir berakhir,,,
Entahlah apa saja yang sudah kutinggalkan dalam jejak perjalanan ini....
Apakah ada hal 'baik' yang bisa diambil dariku ataukah hanya sebuah 'aib' yang selama ini seolah tertutup oleh pesona diri yang seakan penuh dengan 'kesempurnaan'

saudaraku,,,karenaNya kita bertemu, dan karena Dia kita bersama dalam sebuah madrasah kehidupan yang disitu kita saling belajar,,,,
hal-hal yang pernah kita jalani bersama, akan menjadi sebuah kisah dalam mengarungi kehidupan selanjutnya yang lebih menantang, berduri dan mendaki,,,,

Mohon maaf atas segala hal-hal yang pernah mengacaukan hatimu, melukaimu, dan membuatmu sesak dengan kebersamaan ini,,,,
Aku hanyalah manusia biasa yang mencoba meluarbiasankan diri dengan mencari kilauan embun bening-Nya yang terserak diantara jutaan manusia yang luar biasa, dan dirimulah salah satunya,,,,

.......
menyublimkan kepedihan atas sebuah rasa yang terasa gak karuan,,,,,
disudut kampus...

Selasa, 03 Mei 2011...

Mengharu Biru Kembali...(Part 2)

Uzlifatul Jannah, Rabu ; 13 April 2011...

Kembali hari ini kita mengukir sebuah cerita kebersamaan, cerita yang mengharu biru dan meninggalkan sebuah jejak sejarah hari ini. Perjuangan yang telah kita upayakan untuk memberi ‘warna’ baru telah terjawab, kita telah memperoleh hasil terbaik. Kemenangan itu terus menyala didada kita, ia menjadi energi positif bagi kita untuk terus melaju melakukan perubahan dimanapun kita berada.

Sahabatku, kalian telah membuktikan bahwa kalian adalah generasi-generasi pembaharu yang akan membawa perubahan, memang saat ini kita belum mampu untuk ‘mewarnai’ tempat yang kita tuju kemarin, tetapi yakinlah suatu hari nanti PERUBAHAN itu akan terjadi, generasi-generasi pembaharu setelah kita akan lahir dan kembali meneruskan perjuangan kita.

Biarlah Allah yang menilai segala upaya dan perjuangan kita, insyaallah apa-apa yang telah kita lakukan adalah pundi-pundi amal kebaikan yang suatu saat nanti akan kita tuai hasilnya. Teruslah melaju dan menjadi generasi pembaharu yang akan menjadi generasi PERUBAHAN SEJATI!!!

Kita telah mendapatkan ilmu baru dari segala hal yang kita lakukan kemarin, kita telah melakukan yang terbaik dengan cara yang HALAL untuk mengusung perubahan ini....

Simpan pedih itu duhai pejuang....
Simpan sakit itu....
Karna yang ingin mereka tahu bukan keluh kesahmu, namun hasil kerjamu yg mereka inginkan...
Bukan kerja kerasmu mencapainya, namun hasil terbaik dari kerja keras itu
Cukuplah proses itu dirimu & Dia yg mengetahui
Tetaplah tegar & jadilah yg terbaik!


*Untukmu Pejuang Sholih/hah, keep SemangkA!!

Mengharu Biru....Kisah Sabtu, 09 April 2011

“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah bersatu berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepadaMu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (dijalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahay-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifat-mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong”.
Amin…

Ukhuwah ini tak kenal kesudahan,,,

ia selalu mengiringi dalam hidup sebagai sebuah penyejuk kehidupan,,,,

menyapa dalam kesendirian yang melelahkan,,,,,

dan selalu menjaga kita agar tetap dalam senyuman,,,,



Syukron, jazakumullah khairan katsira untuk semua support dr teman-teman barisan atas perjuangan ini,,,,

“SUNGGUH, PERTOLONGAN ALLAH ITU AMAT DEKAT”(PART 2)

Vika Al-Khairaat Purti Az-Zahra*

.....Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS.Al-Maa’idah : 17)

Hari ini Allah tersenyum kepadaku,,,birunya langit menyapa hariku,,,pancaran sinar mentari mengiringi kepergianku ...
Pagi itu aku memacu kuda besi ke daerah disekitar UGM untuk menyelesaikan beberapa agenda. Saat melewati jembatan Janti, gunung merapi terlihat begitu jelas, dengan kokoh ia bersanding dengan gunung merabu... Subhanallah luar biasa keindahan merapi pagi itu, keindahan yang ditampilkannya menghilangkan ‘kegarangan-nya’ awal november tahun lalu saat membanjiri jogja dan daerah sekitarnya dengan hujan abu dan berbagai macam material vulkanik.
Setelah menyelesaikan agenda, saatnya aku kembali kekampus untuk menimba ilmu. Sambil sesekali melihat jam dari Hp, aku terus melaju bersama para pengguna jalan yang lain untuk sampai dikampusku sebelum jam kuliah dimulai. HP-ku, ku letakkan dikantong jaket(*padahal sudah ada 2 korban yang kehilangan HP saat diletakkan di Jaket sejenis), “insyaallah aku gak, bentar lagi nyampek ko’’ batinku sambil terus melaju.
Tiba dikampus aku bermaksud menghubungi temanku, karena siang nanti kami berjanji untuk bertemu,,,,weits...”HP-ku gak ada dikantong pasti jatuh” tebakku,,,(aku korban ketiga.com ki), spontan aku menoleh kanan-kiri mencoba melihat seseorang yang mungkin bisa aku mintai pertolongan untuk menghubungi HP-ku. Hanya ada seseorang yang duduk di seberangku, dan aku tidak mengenalnya, kampus memang sudah sepi karena memang waktu jam kuliah pertama telah berlangsung. Beranjak aku meminta pertolongan ke mas-mas yang disebrangku tadi, aku meminjam HP-nya dan mencoba menghubungi HP-ku,,,,tut...tut...*masih aktif, tetapi tidak ada yang mengangkatnya. Setelah mengembalikan Hp-mas2 + berterimakasih aku meluncur kembali, napak tilas di jalan2 yang telah kulalui tadi.
“mungkin HP-ku belum diambil seseorang” pikirku. Sepanjang jalan dari kampus 3 – kampus 1, aku melihat2 setiap jengkal jalan yang ku lalui,,,hmmm siapa tau belum ada yang menemukan HP-ku *batinku. Tapi hasilnya nihil..(aku tidak meneruskan perjalananku ke arah UGM karena jam kuliahku hampir masuk). Sambil berputar arah ke kampus aku berpikir dan mengingat kembali kejadian hilangnya dompetku setahun yang lalu “insyaallah, jika halal pasti kembali” ujarku meyakinkan diri. Sambil meyakinkan diri, aku mencoba mencari solusi bagaimana menghubungi OrTu nanti...aku tidak hafal nomer siapapun, hanya no-ku sendiri yang ku hafal.
Sampai dikampus, aku bertemu adik tingkatku, spontan aku mencoba meminjam Hp-nya sambil menjelaskan kejadian yang baru menimpaku, alhamdulilah dia mengizinkan aku membawa HP-nya. Aku menyalakan laptop dan mencoba mencari no HP salah seorang temanku yang kebetulan nomernya dicantumkan dalam salah satu blog-nya, adikku pernah menghubunginya, hmmmmf siapa tau temanku ini menyimpan nomer adikku*ada sedikit harapan, namun ternyata dia tidak menyimpannya . Setelah menulis status di FB (*bukan bermaksud narsis, tetapi menginfokan ke teman-teman untuk menghubungiku lewat FB/ email/ sms ke teman kostku untuk sementara waktu), aku segera menuju kelasku, sudah terlambat 30 menit, alhamdulillah masih diperbolehkan masuk *Dosen kesayangan. Di dalam kelas aku tidak bisa konsentrasi dengan penjelasan dosen. Aku lebih konsen berkutat dengan HP pinjamanku untuk menghubungi HP-ku,,, bukan takut kehilangan HP-nya, tapi aku benar-benar bingung jika kehilangan semua nomer yang ada di dalam HP-ku, secara bulan ini adalah waktu konsolidasi dengan team untuk sebuah perjuangan.
Berkali-kali aku mencoba menghubungi HP-ku tetapi tidak ada yang mengangkat, dan kadang gak aktif, aku jadi bingung, akhirnya aku mencoba meng-sms HP-ku, meminta siapapun yang menemukanya mau mengembalikan nomer-nomerku, jika ia menghendaki HP-ku aku persilahkan (*HP-ku tipe HP tradisional, monggo jika menghendaki,,batinku ). Alhmdulillah selang beberapa menit ada respon, seseorang menjawab sms-ku “nanti saya hubungi saja ya mas, saya masih kerja” begitu pesan singkat dari seseorang yang menemukan HP-ku, yg mengaku bernama Dwik itu. Alhamdulillah ada secercah harapan untuk mendapatkan nomer-nomerku kembali.
Sedikit lega dengan jawaban ‘penemu’ tadi. Aku mulai mencoba berkonsentrasi dengan kelasku *sia-sia jika dikelas itu hanya ragaku yang hadir. Selesai kuliah ± jam 10 aku kembali membuka laptopku, mencoba menghubungi team lewat dunia maya. Banyak yang komplain aku gak bls sms, terutama si tea2ice....memanglah sister-ku yg satu ini.
.................................
Sore hari, saat kuliah terakhir Evaluasi Hasil Pembelajaran Matematika, aku kembali mencoba menghubungi sang penemu HP-ku. Hmmmmf gak aktif,,,,,”kamu dibohongi kali vik” ujar temanku mencoba menggoyahkan, “Insyaallah gak, aku yakin dia orang baik ko” jawabku. Selang beberapa lama sms-ku terkirim, spontan aku segera menghubungi HP-ku meminta kepastian kapan aku bisa mendapatkan kembali nomer-ku. Setelah menyebutkan tepat keberadaannya(penemu), aku kembali konsentrasi ke kelasku.
Kuliah berakhir, dengan ditemani oleh Ya-yaz aku meluncur ke tempat keberadaan penemu HP-ku, di Jl.Cendana tepatnya (hmmmmmf...dekat dengan kampus 1-ku, berarti di daerah sana HP-ku terjatuh). Sesampainya disana aku menghubungi kembali HP-ku, dan ketemu dg penemunya (M’Dwik). Alhamdulillah dia mengembalikan nomerku + HP-nya, “bawa aja mb” ujarnya. Setelah berterimakasih dan berpamitan, aku kembali pulang bersama Yayaz.
...................................
Hmmmmf bahagia rasanya, bertemu dengan orang yang baik,, Keiklasannya membuat orang bahagia karena menemukan kembali barang yang begitu berarti baginya...terimakasih Mas Dwik, semoga Allah membalas segala kebaikanmu dengan kebaikan yang lebih berlimpah...

Kembali hari ini Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya kepadaku...
Sebuah pelajaran berharga untuk menguji kesabaran, kembali menguatkan keyakinanku bahwa “Jika halal pasti Kembali”
Apapun, segala ‘titipan’ yang Dia karuniakan kepada kita pasti akan Dia minta kembali, karena memang sesungguhnya kita tidak memiliki apapun di dunia ini,,,
Namun terkadang Dia hanya mencoba untuk menguji keyakinan kita....
Apakah diri ini peka atau terlena, dengan titipan-Nya yang diamanahkan kepada kita,,,

Semoga kisah ini bermanfaat dan dapat diambil pelajaran.....
Kisah serupa juga pernah terjadi pada tahun 2010 lalu,,, kisah lengkapnya silahkan baca di http://catatan-akhwat.blogspot.com

Yogyakarta, 23 Maret 2011
*Penulis adalah Mahasiswa Semester VI Pendidikan Matematika, UAD yang mencoba untuk selalu peka dengan pelajaran langsung dari-Nya

Kuliah PertamaQ @ Jum'at 18 Maret '11




Kuliah jam pertama hari ini,,Q kayak orang yang kesasar masuk kelas
secara,,Q gak bawa kalkulator,,,
waduh bener2 tu alat yang satu itu, semester ini naik daun,,,
semua mata.kuliah rata2 menggunakannya,,,
weleh,,,weleh mati gaya.com dikelas...
so next week gak boleh ki, sampai terulang kembali....
Keep Fight Prav...

:) :) :)

Pribadi Pengukir Prestasi



By : Vika Al-Khairaat Putri Az-Zahra*

Sobat, setiap kita adalah pribadi-pribadi pengukir prestasi. gak percaya?? Coba flash back bagaimana kita dahulu sebelum kita terlahir kedunia ini. Dulu sebelum awal kelahiran kita didunia ini, kita telah berkompetisi dalam sebuah ajang yang bergengsi, bersaing degan jutaan kompetitor lain untuk memenangkan sebuah pertandingan.

Cikal bakal manusia sebelum dilahirkan menjadi sebuah ajang kompetisi awal yang tertorehkan nama kita disana, ya proses bertemunya sel sperma dan sel telur (ovum) disaat itulah kompetisi awal kita. Saat itu sekitar 150 juta sperma yang salah satunya adalah kita berlomba-lomba berjuang untuk mencapai sel telur yang terdapat dalam ovarium ibu kita. Saat itu dengan segala upaya kita berusaha untuk terus melaju mengalahkan jutaan kompetitor lain dan mencapai sel telur.

Perjalanan panjang untuk menuju sel telur penuh dengan berbagai rintangan, banyak kompetitor yang berguguran, dan hanya satu sel sperma yang paling gigihlah yang kemudian berhasil menembus dinding sel ovum yang cukup tebal. Ketika sudah ada satu sel sperma yang masuk, maka akses untuk sel sperma yang lain akan tertutup. Lalu siapakah sel sperma pemenang itu? Itulah kita, kitalah yang berhasil terlahir didunia ini yang menjadi pemenangnya. Yang harus kita ingat disini kita tidak hanya bersaing dengan beberapa puluh pesaing, tetapi kita bersaing dengan ratusan juta .

Dan ternyata kompetisi itu belum usai sobat, sekarang kita juga sedang berkompetisi dengan teman-teman kita yang lain. Berkompetisi dalam kebaikan dan dalam semua prestasi yang hendak kita ukirkan. Fastabiqul Khairaat (berlomba-lomba dalam kebaikan) itulah yang Allah SWT perintahkan untuk kita didunia ini dalam mengukir prestasi.

Setiap kita adalah pribadi yang terlahir dengan potensi yang sama yang dianugerahkan Allah SWT kepada kita, kita adalah pribadi yang unggul dengan keunggulan kita sendiri, kita adalah pribadi yang unik, dan kita hanya ada satu di dunia ini. Maka seharusnya, tidak ada alasan bagi kita untuk mundur dari persaingan, Lomba Karya Ilmiah yang hanya diikuti ratusan peserta, dan menjadi yang terbaik dikelas dengan beberapa puluh peserta. Tidak ada alasan untuk kita berhenti dari persaingan apapun, hanya karena kita takut tidak berpeluang menang karena pesertanya banyak, padahal kompetisi yang sekarang kita ikuti jauh lebih sedikit para pesaing kitadari pada dulu saat kita bertarung untuk menjadi bakal manusia. So beranilah berbeda dengan yang lain, dan ukirlah prestasi terbaikmu yang menjadi pembeda sejarah atas dirimu dengan yang lain.

SEMANGAT berkompetisi para pribadi pengukir prestasi!

Never Give Up!!

*Penulis adalah team trainer Supermuda Indonesia bidang Marketing, yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa Pendidikan Matematika UAD, penulis juga aktiv diDept. HUMAS KAMMI Komisariat Ahmad Dahlan
Tulisan juga dpt dilihat di http://supermudaindonesia.com/smi/?page_id=12

Cerita Tentang Kebersamaan



Pertemuan kita kali ini, bukan sekedar kawan lama tak jumpa,,,
Tapi kita bertemu ada satu makna, kita punya satu perjuangan,,,(TAZAKKA_Sahabat Perjuangan)

Alunan nasyid Tazakka menemani agenda menulisku malam ini, hmmmmf tulisan ini sudah lama ingin ane goreskan, tetapi baru detik ini Allah mengizinkan.
Saudariku izinkan ane untuk mengungkapkan segala isi hati yang selama ini terpendam dalam relung hati ini...
Karena-Nyalah kita bertemu dalam ukhuwah ini, tinta telah kering tertorehkan dalam kitab laufuh Mahfudz, dan takdir telah terjadi. Pertemuan kita telah direncanakan-nya, dan pertemuan itu memulai babak baru perjalanan keseharian kita yang tertorehkan dalam lembar-lembar sejarah kehidupan dalam suatu wadah yang bernama ukhuwah.

Hari demi hari yang telah kita lewati penuh dengan warna-warni kehidupan yang menghiasi kebersamaan kita; canda, tawa, tangis, marah, kesal, dongkol, gregetan dan segala “sifat-sifat kemanusiaan” mengiringi kebersamaan ini. Ia menjadi warna-warni pelangi kebersamaan kita.

Bukan tanpa sebab Allah mempertemukan kita, karena segala yang ia ciptakan akan menjadi sebuah pelajaran bagi para “ulil albab”. Ya kebersamaan ini tercipta karena Ia ingin kita saling belajar dari satu dan lainnya, karena Ia ingin kita saling kita membagi dan berbagi segala yang kita miliki.

Hmmmmmf rasa kesal, dongkol, gregetan dan marah yang terkadang menyambangi ukhuwah ini memicu bibit-bibit penyakit hati yang semakin subur akibat provokasi syaitan yang berusaha menghalangi indahnya ukhuwah ini. Kadang egoisme dan keras kepala yang masih terpatri dalam dada juga menjadi kerikil-kerikil tajam yang bertebaran dalam perjalanan ukhuwah ini.

Memang, indahnya kebersamaan ini akan lebih terasa nanti, saat kita tak bersama lagi, saat diri kita terpisahkan (fisik) oleh rentang jarak dan waktu yang membatasi, saat kita mulai melangkahkan kaki dakwah kita ke tempat yang lebih luas, “sya’bi, ataupun profesi kt”. Teringat seorang sahabat perjuangan yang dulu menemani hari-hari dalam kebersamaan dan kini kita terpisahkan..rasa “sedutan”(kehilangan)itu muncul saat jarak kebersamaan itu mulai jauh membentang. Ya kita akan mulai merasa bahwa “engkau (saudariku)sangat berarti”saat raga ini terpisahkan.
Mengapa demikian?? Ya karena indahnya kenangan kebersamaan itu lebih terasa. Hari2 yang pernah bersama kita lalui, saat itu menjadi sebuah cerita indah yang menghiasi memori kita.

Saudariku,,,selama kebersamaan kita, ambil hal-hal yang bermanfaat dariku, jangan biarkan hal-hal yang tidak engkau sukai dariku, ikut merasuk kedalam relung jiwamu. Ambil pelajaran kebersamaan kita yang bermanfaat, dan buanglah ampasnya...entah 5-10 tahun lagi saat kita bertemu kembali pasti akan banyak hal yang berbeda. Dan aku tidak tau apakah Ia masih mengizinkan kita untuk bertemu kembali.

Cerita kebersamaan ini akan terus terpatri, hingga diri ini tak ingat lagi. Biarkan cerita kebersamaan ini menjadi sebuah kisah yang akan mendobrak semangat kita untuk menjadi diri yang lebih berarti...warna-warni potensi yang kita miliki semoga dapat kita optimalkan untuk menjadikan diri insan yang lebih berarti. maka, daripada berfokus pada perbedaan yang melemahkan, mari kita fokus pada kelebihan yang mengundang kecemerlangan.ukhibukum fillah
***
Ya Rabb, lapangkanlah dada ini.. beningkanlah jiwa ini.. sehingga kebijaksanaan selalu menjadi atribut diri dan ketaqwaan selalu menjadi pakaian suci..


Vika Al-Khairaat Putri Az-Zahra
Selasa; 01 Februari 2011
23 :10 pm

Sukses UAS milik kita Bersama


“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Q.S. Al- mujaadilah: 11)
UAS hampir menjelang, Laporan praktikum dan tugas masih menumpuk di tambah dateline-nya bareng sama ujian (Wahh rasanya pengin menghilang aja dari dunia). Tapi sabar Saudaraku karena dalam Al-Qur’an Allah SWT bersabda : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, “kami telah beriman,”sedangkan mereka tidak di uji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut : 2-3) hmmmmf kalau kita memaknai apa yang Allah SWT tuliskan salah satu dalam surat cinta-Nya ini maka UAS merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah untuk mengetahui tingkat keimanan kita dan seberapa efektif kita menjalankan amanah orang tua yaitu manah untuk kuliah.
Ujian akan menaikkan grade kita, tentunya kita masih ingat, ketika kita masih SD kelas 1 dulu, saat kita akan naik ke kelas 2 maka kita akan melalui tangga yang bernama Ujian kenaikan kelas, dan hal ini berlangsung sampai detik ini (selama kita masih hidup didunia) ujian tidak pernah lepas dari kehidupan kita, kalau gak ada ujian kapan kita akan naik kelas (formal/ nonformal)??. Kita tak akan bisa menghindar dari ujian, karena ujian adalah suatu keniscayaan dalam kehidupan manusia. Yang harus kita lakukan adalah menghadapinya dengan persiapan-persiapan yang matang agar kita bisa naik ke grade selanjutnya.
UAS yang akan segera kita hadapi, harus kita persiapkan dengan mengatur strategi jitu dan melengkapi amunisi-amunisi yang akan kita gunakan untuk menghadapinya, agar dalam pertempuran UAS nanti kita telah siap untuk mengangkat senjata(pena kita). Strategi jitu yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi UAS tanggal 24 Januari – 5 Februari 2011 besuk antara lain:
1. Menetapkan target IP semester ini!
Ibarat mau melakukan sebuah perjalanan kita harus tau rute dan tujuan utamanya, kalau nggak kita bakalan muter-muter gak jelas. Begitupun dengan UAS kali ini. Kita-kita harus punya target nyata berapa IP yang di harapkan. Kalau gak…. dapat IP NaSaKom(Nasib Satu Koma) pun mungkin akan kita hadapi dengan santai2 aja (na’udzubillah). Kita harus punya target IP setinggi mungkin 4,00 boleh banget, karena dari target yang telah kita tentukan maka mindset kita sudah terprogram untuk mendapatkan IP yang tersebut. So tunggu apa lagi segera tentukan IP yang akan kita raih!
2. Lengkapi Materi dan Amunisi untuk menghadapi ujian
Persiapkan materi-materi kuliah yang akan kita gunakan untuk menghadapi ujian maksimal H-2, jangan sampai 1 jam menjelang ujian kita baru mempersipkan materi. Mempersiapkan materi menjelang ujian juga kan membantu kita dalam mengkondisikan psikologis kita, insyaallah kita kan lebih tenang dan mulai mempersiapkan diri dengan mempelajarinya.
Yang tidak kalah pentingnya amunisi-amunisi ujian harus sudah kita persiapkan, Alat Tulis ; Pena  jangan cuma 1, tipe-X, penggaris, kalkulator, pensil, peghapus, dan kartu Ujian. Jangan mengandalkan teman jika kita mampu untuk mempersiapkan amunisi-amunisi tersebut.
3. Persiapan fisik dan mental
Fisik yang malas menyebabkan otak menjadi malas. Mental yang tertekan akan meMENTALkan semua materi yang telah kita pelajari. Solusinya ayo kita mulai kembali melakukan kegiatan olahraga minimal 15 menit setiap hari, selain sehat untuk tubuh (lebih baik lagi sehabis bangun tidur), tenyata juga bisa meningkatkan kinerja otak untuk menyerap informasi.
Untuk persiapan mental, ada beberapa tips yang insyaallah sangat bermanfaat yaitu ; membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari minimal 1 lembar. Hasil penelitian Universitas Al-Azhar, Kairo membuktikan bahwa membaca Al-Qur’an dapat meningkatkan kinerja otak dan mempertajam ingatan sampai 80%, karena saat membaca Al-Qur’an ada 3 kegiatan yang sangat baik untuk otak kita yaitu melihat, membaca dan mendengar, dan waktu terbaik membacanya adalah ketika selesai shalat subuh dan maghrib, karena pada saat itu otak dalam keadaan refresh. Hal ini juga dapat membuat hati kita tenang. Dan ketika hati kita tenang maka pikiran kita akan mudah untuk di kondisikan.
Tak lupa saat ujian faktor makanan juga penting untuk kita perhatikan, selama ujian manjakan tubuh dengan makanan sehat, perbanyak makan sayur dan buah-buahan segar. Jauhi makanan instant (kebiasaan anak kost) dan berkarbohidrat tinggi karena akan mudah membuat tubuh mengantuk. Kalau sudah mengantuk kebiasaan yang muncul adalah malas belajar. So Jangan sampai hal itu terjadi pada kita.
4. Minta restu Orang tua
Ridha Allah beserta ridha orang tua. So, jangan lupa segera minta restu ke abi- ummi, ramane-biyunge, bapak-ibu’. Beri tahu mereka kalau kita akan menghadapi ujian dan mintalah do’a dari mereka agar kita mendapat hasil terbaik versi Allah. Kalau bisa pulang, sempatkanlah, kalo jauh? bisa kita siasati dengan menghubungi mereka lewat telepon.
5. Buat jadwal belajar dan Mengerjakan Tugas
Kita harus memanajemen waktu kita dengan baik, jangan sampai saat ujian kita masih terlalu sibuk diorganisasi. Meskipun mengurusi organisasi adalah suatu kewajiban kita(bagi pengurus organisasi), tetapi saat ujian berlangsung jangan sampai waktu kita habis untuk rapat, dan terfokus untuk kegiatan organisasi yang lain, meskipun bermanfaat alangkah baiknya saat ujian tiba kegiatan organisasi kita rem sebentar. Karena sebagai seorang aktivis jangan sampai IP kita juga tivis (tipis, na’udzubillah).
Waktu-waktu efektif untuk kita belajar adalah setelah shalat maghrib cukup setengah jam, 15 menit sebelum tidur dan sisanya jam 2- 6 pagi. Belajar dalam waktu yang lama (misal 5 jam) tidak terlalu efektif untuk kita, karena waktu eferkit untuk belajar adalah sebentar tapi sering. Ayo segera buat jadwal belajar sekarang juga… biar gak kalah sama yang lain( fastabikhul khairat= berlomba-lomba dalam kebaikan).
6. Minimalisir faktor X
Saat ujian kita harus meminimalisir gangguan selama ujian. Jangan sibukkan otak kita dengan memikirkan sesuatu yang gak penting untuk kita pikirkan misalnya mikirin shopping, liburan, dll. Kalo menurut kita FB juga bisa mengganggu konsentrasi kita, maka tetapkan dalam hati bahwa kita tidak akan membuka FB selama ujian.
7. PDKT dengan Ar-Rasyiid sang Maha Pandai
Puncak strategi kita, setelah ikhtiar kita mempersiapkan amunisi-amunisi UAS adalah tawakkal kepada sang Maha Pandai Allah SWT, agar kita diberi kemudahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari-Nya. Cara PDKT kepada Ar-Rasyiid ini adalah dengan meningkatkan ibadah harian kita (istilah kerennya Amal yaumi). Standar amal yaumi yang perlu kita lakukan setiap harinya adalah:
a. Shalat wajib berjama’ah
b. Shalat rowatib ( shalat sesudah atau sebelum shalat wajib)
c. Shalat dhuha minimal 2 raka’at
d. Shalat tahajud
e. Membaca al-Qur’an minimal 1 halaman
f. Infaq/shadaqoh
g. Puasa senin-kamis
h. Silaturahim (main ke rumah teman, sms nasihat, mempraktikan kiat 3 S(senyum, salam, sapa)kepada siapapun)
Insyaallah jika 8 jurus ini di lakukan secara rutin per harinya, maka kita akan dekat dengan AR-Rasyid. Tetapi ingat harus ikhlas dan niatnya harus lurus, bahwa semua yang kita lakukan itu adalah bentuk ibadah kita untuk mencari keridhoan Allah SWT.
Dan terakhir tapi bukan yang akhir rahasia sukses ujian adalah jangan tipu diri kita sendiri dengan tidak jujur dalam ujian. MARI KITA LAKSANAKAN UJIAN DENGAN JUJUR DAN BELAJAR OPTIMAL. Selamat mencoba tips and trik ini.
Segenap Keluarga Besar KAMMI KAD(Komisariat Ahmad Dahlan) mengucapkan SELAMAT MENEMPUH UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2011 Semoga Allah memudahkan segala usaha kita dan merahmati segala hasil kerja keras kita. Amiin

prav_only@ R.316 Kampu 3 UAD....

Memilih

Memilih,,,
berarti siap dengan segala konsekuensi....
yang akan kita temukan dibalik setiap pilihan yang kita ambil

Memilih,,,
berarti kita telah menetapkan jalan yang akan kita tempuh,,,

Ya Rabb
Tidak ada yang terjadi kecuali karena kehendak-Mu...
Semoga ini yang terbaik,,,