Vika Al-Khairaat Putri Az-Zahra |
Menjadi hari yang tak terlupakan, karena di hari itu Allah menginginkanku untuk rehat sejenak dari berbagai aktivitas yang selama ini ku jalani...
Kecelakaan itu mematahkan tulang betis kaki kananku, Alhamdulillah susunan tulangnya masih bagus, sehingga operasi bukan menjadi jalan pilihan untuk memulihkan kondisiku (phobia operasi)...
kakiku di gips, dan untuk beberapa bulan ke depan aku akan menikmati moment beraktivitas diseputar rumah ... ^^
Pekan 1 sampai ke-4 masa Q mengalami kecelakaan...
Alhamdulillah sahabat, guru, relasi, keluarga jauh mengunjungiku, indahnya ukhuwah ini
sungguh menjadi momentum yang mengharu biru
Pekan ke-7 Q menikmati masa di rumah....
Aku semakin yakin bahwa dengan moment ini Allah menginginkan aku untuk memperhatikan diriku sendiri
Memperbaiki segala hal yang ada pada diriku, men-charge kekuatan diri sebelum menggembara lagi
Hari-hariku ku isi dengan membaca buku-buku di perpustakaan mini-Q yang blm selesai aku lahap, menulis artikel-artikel yang selama ini belum aku selesaikan, PR-PR yang belum tuntas dan persiapan untuk debut (debut buku) antologi ke-2 bersama kafilah dakwah UAD*InsyaAllah.
Dan dimasa ini Q bersyukur bisa membersamai keluargaku, membantu ibu meskipun tidak begitu banyak, tetapi moment ini adalah moment yang luar biasa bagiku...
Masa depan yang masih abu-abu ku coba untuk merancang-nya... "Mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok" begitu Imam Syahid Hasan Al-Banna menyampaikan, sehingga aku tak perlu mengkhawatirkan masa depanku karena Allah sesuai dengan perasangka hamba-Nya, sehingga segala hal yang aku rasakan dan ku pikirkan ku sandarkan semuanya kepada-Nya...
Tiada sesuatupun dimuka bumi ini yang terluput dari pengawasan Allah, semua terjadi atas izin-Nya, dan kini tulang betis kakiku sedang mematuhi-Nya, melaksanakan tugasnya untuk membuat tubuh ini istirahat sementara, seakan-akan membawa pesan-Nya "uruslah dirimu sendiri dahulu, persiapkan dirimu untuk amanah besar di depan sana"...
Bersama kesulitan pasti ada kemudahan...
Aku yakin Allah menginginkan hal terbaik untuk setiap hamba-Nya...
"Sabar dan syukur adalah dua kendaraan kehidupan, dan aku tak peduli mana yang harus aku naiki". ujar khalifah Umar Bin Khattab.
Sabar dan syukur sangat ringan kita ucapkan, namun berat dilakukan.Tapi apakah masih berat jika keduanya membuat surga kian dekat? ujar seorang sahabat di status FB-nya beberapa hari lalu...
Suatu hari nanti aku akan mbolang lagi, tentu atas izin-Nya
Mengarungi hamparan bumi-Nya
menebarkan cahaya-cahaya-Nya keseluruh penjuru yang Dia izinkan kaki ini menapakinya*InsyaAllah
Ya Rabb...
Apapun yang terjadi atas diri hamba, asalkan Engkau selalu bersamaku
Gundah dan asa akan sirna, karena Engkau-lah yang memiliki segala
Jika semua hal yang terjadi ini atas izin-Mu, maka ridho-Mu adalah harapan untuk setiap peristiwa yang menyapa liku hidup ini...
Jadikan semua hal ini atas kehendak-Mu bukan kehendakku...
Izinkan hamba untuk mampu menyesuaikan segala kehendak diri dengan kehendak-Mu
Bimbing hamba selalu di jalan lurus-Mu
Ya Rabb...
Aku memohon kepada-Mu cinta-Mu
Juga cinta orang-orang yang mencintai-Mu
Serta amalan yang semakin mendekatkanku kepada Cinta-Mu
Dan jadikanlah cintaku kepada-Mu lebih aku cintai dari pada diriku sendiri, keluargaku dan air yang dingin...
sebuah ungkapan asa
dari tebar cahaya cinta-Nya
yang bersemayan dihati
#EpisodeMenikmati
Di ruang pena
Kamis, 20 September 2012
09 : 09 am
Cepat sembuh ya sayang.. Ya.. Kau, Aku, Kita, akan segera mbolang lagi.. InsyaAllah.. :-)
BalasHapusAamiin...
BalasHapusInsyaAllah ukhti sayang
^^
bolang...: bocah magelang,
BalasHapusmbolang kemana vik?...
...smoga cepet sembuh ya ^_^