Topi Toga |
Bercerita tentang
Toga, taukah kalian sejarahnya? beberapa waktu yang lalu saat saya berupaya
menyelesaikan sebuah buku yang tertangguhkan penyelesaian membacanya [“Api
Sejarah” Karya Ahmad Mansur Suryanegara] sebuah pengetahuan baru kembali Dia
anugerahkan. Dalam buku tersebut sekelumit sejarah mengenati Toga penulis
sajikan, meskipun tidak detail, namun menjadi sebuah pemicu untuk berburu
sumber referensi mengenai sejarah Toga dari internet.
Sejarah Toga
yang banyak beredar di internet, Toga adalah pakaian sejenis jubah yang
dikenakan oleh pribumi italia, yaitu bangsa Etruskan yang hidup di italia sejak
1200 SM, waktu itu, bentuk toga belum berbentuk jubah, namun sebatas kain
sepanjang 6 meter yg cara menggunakannya sebatas dililitkan ke tubuh dan dianggap
satu-satunya busana yang pantas bila berada di luar ruangan [serupa dengan
pakaian ikhram laki-laki untuk berhaji]. Dalam wikipedia Indonesia Toga adalah pakaian ala Romawi kuno
yang terdiri atas sehelai kain sepanjang kira-kira enam meter (20 kaki) yang dililitkan ke sekeliling tubuh, dan
umumnya dikenakan setelah mengenakan tunik. Toga terbuat dari wol dan tunik kerap
terbuat dari linen.
Setelah abad ke-2 SM, toga menjadi busana khusus pria, dan hanya warga negara Romawi yang
diizinkan mengenakannya.
Namun dalam
karya Ahmad
Mansur Suryanegara ini, Toga ternyata berasal dari Sejarah Islam. Pada awalnya
sistem Pendidikan islam, Universitas Islam Qurtubah di Andalusia
atau Universitas Kordoba di Spanyol, Universitas Islam Nizamiyah di Baghdad, Universitas
Islam Al-Azar di Mesir di tiru oleh Universitas Barat ataupun Mongol dan Universitas
Islam Hochow di Cina. Peniruan ini terjadi tidak hanya pada sistem kurikulum
dan Ujiannya namun sampai pemakaian
Jubah (Bahasa Arab) yang digantikan menjadi Toga (Bahasa Latin) sebagai dress
code wisuda.
Filosofi warna
hitam pada Jubah/ Toga sebenarnya
berasal dari simbol Kiswah(kain
penutup) Ka’bah. Ilmu dan gelar yang sudah diperoleh bukan untuk menjadikan
pemiliknya bertingkah laku takabur, melainkan justru untuk lebih mendekat dan
menyembah Allah SWT yang memiliki Baitullah. Topi Toga yang sebenarnya bebentuk
segi empat sebagai lambang ka’bah, namun entah mengapa di Indonesia topi Toga
ber-evolusi menjadi segi lima.
Seremoni pemindahan kuncir tali di
topi toga dari kiri ke kanan juga mengandung arti yaitu saat masa kuliah kita
lebih banyak menggunakan otak kiri, diharapkan sesudah lulus dan menjadi
sarjana maka kita tak sebatas memakai otak kiri semata, namun dapat memaksimalkan
otak kanan yang berhubungan dgn aspek kreativitas, imajinasi, serta inovasi,
dan aspek softskills lainnya. Intinya sebagai generasi muda kita harus mampu
menjadi pembaharu yang mampu berpikir GLOBAL dan mampu bertindak LOKAL. Wallahu’alam.
Referensi :
Ahmad
Mansyur Suryanegara. 2009. Api
Sejarah. Bandung : Salamadani Pustaka Semesta
________, Asal
usul dan filosofi Toga pada seremoni wisuda. http://kabarnesia.com/2195/asal-usul-filosofi-toga-wisuda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar